Barangsiapa yang di takdirkan masuk di dalamnya, dimudahkan baginya keimanan dan ketaatan. Barangsiapa yang mengatakan : “ Saya masuk surga baik beriman maupun kafir. Kalau dia mengetahui dia termasuk ahli surga, maka dia telah berbohong kepada Allah. Karena Allah mengetahui dia termasuk ahli surga karena keimanannya.
Kolose 1 : 15–17 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan
سورة البقرة/275. “Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan)”. (QS. Al Baqarah: 275) Syeikh Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Adapun yang tidak ada keraguan di dalamnya menurut kami adalah: apa yang
Artinya: Barangsiapa yang meninggalkan perdebatan sementara ia berada di atas kebatilan, maka Allah akan bangunkan sebuah rumah baginya di pinggiran surga. Dan barangsiapa yang meninggalkan perdebatan padahal dia berada di atas kebenaran, maka Allah akan membangun sebuah rumah baginya di atas surga."
Itulah timah panas yang sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Karena al-jaza min jinsil amal, balasan tergantung perbuatannya. Balasan itu sesuai dengan buruknya perbuatan mereka. Barangsiapa yang menyembunyikan syariat Allah, menyembunyikan ilmu yang wajib ia sebarkan di tengah umat, dan ia tidak bertaubat dari kesalahan ini, maka bagi mereka
Artinya: Barangsiapa yang memberikan syafa'at yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) dari padanya. Dan barangsiapa memberi syafa'at yang buruk, niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) dari padanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. « An-Nisa 84 An-Nisa 86 » Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Makna meninggalkan sesuatu yang tidak ada apa-apanya karena khawatir ada apa-apanya adalah tidak berlebih-lebihan pada perkara-perkara yang mubah. Karena bisa jadi telalu asyik dengan yang mubah, dapat melalaikan hati dari mengingat Allah swt. Atau berlebihan dalam yang mubah bisa menjerumuskan pada yang syubhat bahkan juga yang haram.
Barangsiapa mematuhi rasul berarti telah mematuhi Allah. Sebab, Rasulullah tidak memerintahkan dan melarang sesuatu, kecuali sesuai dengan perintah dan larangan Allah. Oleh karena itu, orang yang menaati Rasulullah saw. dengan menjalankan perintah dan meninggalkan larangannya, berarti juga menaati Allah.
sFYU0. y3nvf4860g.pages.dev/486y3nvf4860g.pages.dev/77y3nvf4860g.pages.dev/292y3nvf4860g.pages.dev/196y3nvf4860g.pages.dev/142y3nvf4860g.pages.dev/102y3nvf4860g.pages.dev/78y3nvf4860g.pages.dev/421
barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena allah